Jumat, 11 Maret 2011

fujian masyaikh ahlussunnah terhadap syaikh Ali Hasan al-Halabi

1. Syaikh al Albani ditanya cucunya “Siapakah dua orang murid yang paling mengetahui tentang hadits“. Syaikh al Albani berkata: Abu Ishaq al Huwainidan Ali Hasan al Halabiy.

2. Syaikh Husein bin Abdul Aziz Alu Syaikh hafidzahullahu, berkata :

Adapun Syaikh Ali dan guru beliau Syaikh al-Albani dan yang di atas manhaj sunnah tidak diragukan lagi (walillahil hamdu) berada diatas manhaj yang diredhai. Dan Syaikh Ali sendiri (walillahil Hamdu) termasuk yang membela manhaj Ahli sunnah wal jama'ah. (Al-Qodariyah wal Murji’ah (hal. 121)







syaikh Al ‘Allamah ahli hadits Muqbil bin Hadi al-Wadi’I (semoga rahmat Alloh tercurah padanya) memuji beliau. Syaikh Muqbil menuturkan: “Sesudah ini, aku melihat sebuah karya bagus yang berjudul Fikhul Waqi Baina An Nadhariyyah wat Tathbiq karya saudara kami Ali bin Hasan bin Abdul Hamid, saya menasihatkan agar membaca kitab itu, semoga Alloh membalas kebaikan kepadanya. Syaikh Muqbil juga menukil karya syaikh Ali Hasan ini dalam kitabnya yang berjudul Gharah al-Asrithah ala ahlil Jahli was Safsatah beliau menyebutkannya “Saya tidak pernah mengetahui semisal ini.”

Demikian juga syaikh Al Allamah ahli hadits Abdul Muhsin al-Abbad (semoga Alloh menjaganya) juga memuji beliau. Dalam kitabnya yang menawan Rifqon Ahli Sunnah bi Ahli Sunnah cetakan kedua yang diperbaharui 1426 H, hal. 9-8 menuturkan: “Aku juga mewasiatkan kepada para penuntut ilmu di seluruh negeri agar mengambil faedah dari para ahli ilmu yang berkecimpung dalam masalah ilmu dari kalangan ahli sunnah di negeri ini semisal murid-murid syaikh al-Albani di Jordania, yang mendirikan sebuah markaz yang menggunakan nama syaikh al-Albani sepeninggal beliau.”

Demikian juga syaikh Bakr Abu Zaid memuji beliau dalam kitabnya; Tahrifunnusus min Maaqod Ahlil Ahwa fil Istidlal hal 93-94.

selesai sampai di sini. tentang guru-guru ustadz muhammad umar assewed di indonesia, selain ustadz Yazid, ustadz Abdul Hakim, anatidak tahu.

http://abunamira.wordpress.com/2010/10/27/jawaban-syaikh-ali-hasan-al-halabi-terhadap-pernyataan-syaikh-robi-bin-hadi-al-madkholi-2/trackback/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar